Langsung ke konten utama

Bengkel Restorasi Vespa

Pemalang- Para penggemar vespa tua di Pemalang tampaknya tak perlu resah dengan penampilan kendaraan kesayangan. Di tangan kobot(32), pria yang tinggal di cokrah utara Pemalang kendaraan “istimewa” itu bisa berubah menjadi kinclong dan segar. Kobot bisa disebut cukup ahli dalam melakukan restorasi vespa tua. Hasil tangan dinginya cukup diakui para penggemar vespa yang oleh kebanyakan orang dibiarkan lebih lama menghuni gudang. Para pelangganya kebanyakan anggota club vespa tua. “Aku sudah tak ingat sudah berapa vespa yang dimodifikasi,” katanya kepada penulis Kamis. Menurut dia, untuk melakukan sebuah restorasi Vespa tua, memerlukan beberapa tahapan pekerjaan. “Pertama kalau catnya sudah terlalu hancur saya kelupas dulu, sambungan-sambungan yang sudah keropos akibat karat, saya amplas terus di las ulang, baru di cat lagi warna dasar kemudian warna akhir yang diinginkan. Setelah itu baru dikasih perlengkapan, misalnya spion, lampu, ban serep dan asesoris lain sesuai permintaan,” katanya. Mengenai lama pekerjaan restorasi, Kobot mengaku, tak bisa memastikan karena sangat tergantung kondisi vespa dan bentuk modifikasi yang diinginkan serta keberadaan asesoris dan sku cadang. “Kalau barang-barangnya mudah didapat paling lama sebulan, tapi kalau langka, bisa 3 bulan,” katanya. Kobot mengaku, tidak memungut biaya mahal untuk merestorasi vespa tua kesayangan. Biaya yang dikenakan juga sangat tergantung model yang diinginkan. Sebagai gambaran untuk biaya las, cat dan perlengkapan vespa berkisar Rp 2 juta, tergantung kondisi dan permintaan (kik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

30 th Vespa Club Semarang

Selama dua hari, dari tanggal 29-30 Oktober 2011, Kawasan Tembalang diserbu oleh ribuan penggemar Vespa, lho. Mereka datang dari berbagai kota di Jawa Tengah, Bandung,pemalang, Jakarta, Lombok, Bali, bahkan beberapa ada yang khusus datang dari Aceh. Bertempat di lapangan Rindam IV/Diponegoro, belakang kampus Undip Tembalang, Semarang. Kurang lebih 3000 Vespa , ikut menyemarakkan 30th Anniversary Vespa Club Semarang. Wow! Yap, Tujuan dari acara ini adalah perayaan ulang tahun sekaligus reuni komunitas vespa club semarang dengan komunitas vespa lainnya. Selain itu, juga ingin menyampaikan kepada masyarakat umum bahwa sebenarnya vespa itu nggak selalu identik dengan kotor atau gembel. Tapi, masih ada lho, komunitas vespa yang bersih, apik, unik, menarik, dan keren. Acaranya meriah, ada lomba panjat pinang, gerakan penghijauan, donor darah, bazar onderdil dan aksesoris vespa , serta kontes vespa (Classic Original, Retro, Smallframe dan Modifikasi ). Yang paling seru, dib

Aniz Sugiono, Seindah Bodi Vespa

Kalau ditanya jenis motor apa yang paling berkesan buat Aniz Sugiono, dara manis ini langsung menjawab Vespa. “Biarpun motornya sudah lama produksi tapi desainnya tidak lekang dimakan zaman,” urai mahasiswi jurusan brodcasting ini. Coba saja perhatikan desain Vespa , berbeda dengan motor-motor lain. Bodinya berlekuk-lekuk mirip sekali dengan bentuk tubuh perempuan yang seksi. “Jangan-jangan pas lagi bikin motor desainernya saat itu lagi berhayal lekuk tubuh perempuan kali ya...ha ha ha,” celoteh gadis manis pemilik ukuran dada 32B ini. Meskipun tidak mengerti banyak soal varian Vespa tapi Aniz suka warna scooter lawas asal Italia yang berkelir eye cacthing. Apalagi kalau penunggangnya cowok yang macho ah makin seksi deh dilihatnya,” canda cewek berpostur tubuh 160cm dan berat 45kg ini. Pas ditanya komentar soal maraknya Vespa dijual ke luar negeri Aniz pun prihatin. “Sayang bangat ya..nanti anak dan cucu kita enggak bisa nikmatin, apalagi Vespa itu bagian dari