Pemalang - Ada banyak jenis kendaraan roda dua yang biasa melintas di kota Pemalang. Dari sepeda motor biasa, motor bebek, hingga skuter. Saat ini banyak pula produsen sepeda motor besar yang ikut bermain di skuter matik. Harga dan fiturnya pun sangat bersaing, dari yang memiliki kapasitas mesin hanya sebesar 50 cc hingga yang tergolong moge sebesar 500 cc. Vespa adalah salah satu merk kendaraan skuter yang modelnya sangat unik. Jika design skuter lain sudah berkembang kemana-mana, vespa tetap tampil dengan karakternya yang sangat kuat. Nama Vespa diambil dari bahasa latin dan Italia yang artinya adalah tawon atau sejenis serangga yang bentuknya mirip gabungan antara lebah dan semut.
Awal sejarah tercipta Vespa adalah ketika Enrico Piaggio meminta bantuan seorang ahli mesin pesawat terbang untuk mendesain kendaraan murah meriah, mudah dikendarai untuk pria dan wanita, dapat membawa penumpang dan tidak membuat pakaian pengendaranya kotor ketika mengendarai. Setelah desain selesai, Piaggio mematenkan Vespa pada bulan April 1946. Sejak itu, Vespa terjual bak kacang goreng di mana-mana dan klub penggemar skuter ini menjamur di seluruh dunia. Skuter yang oleh beberapa orang di Pemalang disebut Motor Vespa’ atau Mio kaleng ini memiliki penggemar fanatik yang cukup banyak tersebar di seluruh pelosok Nus antara. Di sekitar wilayah kita, terdapat sekitar empat buah klub penggemar Vespa. Salah satu yang memiliki member terbanyak adalah Scooter Independent Pemalang , yang disingkat SIP. "Kami mengadakan pertemuan informal atau kumpul saling bertukar informasi bersama anggota klub setiap malam minggu di sekitar alun-alun kota pemalang tepatnya di wilayah selatan deket kantor Depag Pemalang," ujar sang ketua, Hengky dalam surat elektronik yang diterima detikOto, Selasa (13/1/2009). Selama satu bulan sekali mereka bertemu antar klub Vespa di sekitar Pemalang, Tegal, Pekalongan bahkan ke luar kota. Hingga saat ini, SIP memiliki jumlah anggota sebanyak 57 orang warga Pemalang pemilik skuter Vespa. Berhubung keluar masuk, anggota yang aktif hanya tinggal sekitar tinggal 35 orang saja. Nilai tambah yang sangat menonjol adalah nilai kekeluargaan sesama anggota. Misalnya saja setiap ada pengemudi Vespa yang sedang kesusahan dijalan atau mogok, bisa dipastikan akan dibantu oleh pengendara Vespa lain yang melintas. Malahan pernah terjadi motor Pak Dhuta mogok di tepi jalan langsung ditawarkan untuk diantar pulang dengan menggunakan mobil oleh sesama pengendara Vespa. Padahal mereka baru saja saling mengenal. Klub yang berdiri sejak tahun 2004 dan memiliki anggota awal hanya 8 orang ini bukan hanya aktif dalam touring tetapi juga aktif berperan dalam kegiatan donor darah, bakti sosial dll. Ada empat jenis aliran dalam klub skuter ini, yaitu yang pertama adalah aliran klasik. Selain modelnya yang antik, aliran klasik ini mempertahankan keaslian komponen atau asesoris asli. Aliran kedua adalah aliran air brush. Berhubung teknik dan kreatifitas imajinasi gambar tanpa batas menjadikan aliran ini memiliki nilai seni yang cukup tinggi, aliran Extreme atau sekarang lebih dikenal dengan Vespa brekele adalah aliran modifikasi yang benar-benar radikal. Misalnya Vespa yang dipanjangkan bodynya dengan menggabungkan dua unit skuter menjadi satu, atau Vespa yang dibuat serendah mungkin ground clearence-nya alias ceper, dengan barang semua ada disitu kaya model pajangan. Terakhir adalah aliran touring style. Aliran ini berbentuk lebih macho lengkap dengan ornamen khusus touring. Kegiatan yang pernah diikuti oleh klub ini antara lain adalah partisipasi pada pemilihan ketua IVI (Ikatan Vespa Indonesia) di Cimahi sekitar bulan september 2004. Acara touring ke Tangerang pada tanggal April 2004, selalu aktif di acara kenduri Motor Nasional (Kemon), Festival Krakatau Lampung 2007, Camping Ground Party/c Di Buper Ragunan 2005, Java Scooteer Rendenvous (JSR) di Ciamis 2006, Jogja Bike Weeks di Yogyakarta dan kegiatan yang tidak bisa kami sebutkan juga ikut Partisipasi pada kegiatan-kegiatan di kabupaten Pemalang seperti pawai-pawai dan lain-lain. Syarat menjadi anggota SIP amat mudah yakni memiliki Vespa kondisi apapun. Sebelumnya calon anggota diharapkan ngumpul bareng-bareng dulu biar beradaptasi dengan lingkungan kami. Tidak ada batasan senior atau yunior di dalam SIP, semua sama satu saudara, melakukan touring sejauh 300 km dan calon anggota biasanya bisa menjadi anggota plus diberikan satu ID Card sebagai identitas diri. Saat ini Base camp SIP ada di Jalan Jenderal Sudirman Timur No.172 bisa juga website SIP si www.scootman.co.cc atau di www.friendster.com/sippemalang Bagaimana warga Pemalang, ada yang tertarik untuk bergabung menjadi anggota? Jika ya, silakan daftar langsung dengan menghubungi sekretariat di alamat di bawah ini. Contact : Hengky kiks, (081803908002-085642847471) Dhuta (08156512639 ), Raden 08562655255
Awal sejarah tercipta Vespa adalah ketika Enrico Piaggio meminta bantuan seorang ahli mesin pesawat terbang untuk mendesain kendaraan murah meriah, mudah dikendarai untuk pria dan wanita, dapat membawa penumpang dan tidak membuat pakaian pengendaranya kotor ketika mengendarai. Setelah desain selesai, Piaggio mematenkan Vespa pada bulan April 1946. Sejak itu, Vespa terjual bak kacang goreng di mana-mana dan klub penggemar skuter ini menjamur di seluruh dunia. Skuter yang oleh beberapa orang di Pemalang disebut Motor Vespa’ atau Mio kaleng ini memiliki penggemar fanatik yang cukup banyak tersebar di seluruh pelosok Nus antara. Di sekitar wilayah kita, terdapat sekitar empat buah klub penggemar Vespa. Salah satu yang memiliki member terbanyak adalah Scooter Independent Pemalang , yang disingkat SIP. "Kami mengadakan pertemuan informal atau kumpul saling bertukar informasi bersama anggota klub setiap malam minggu di sekitar alun-alun kota pemalang tepatnya di wilayah selatan deket kantor Depag Pemalang," ujar sang ketua, Hengky dalam surat elektronik yang diterima detikOto, Selasa (13/1/2009). Selama satu bulan sekali mereka bertemu antar klub Vespa di sekitar Pemalang, Tegal, Pekalongan bahkan ke luar kota. Hingga saat ini, SIP memiliki jumlah anggota sebanyak 57 orang warga Pemalang pemilik skuter Vespa. Berhubung keluar masuk, anggota yang aktif hanya tinggal sekitar tinggal 35 orang saja. Nilai tambah yang sangat menonjol adalah nilai kekeluargaan sesama anggota. Misalnya saja setiap ada pengemudi Vespa yang sedang kesusahan dijalan atau mogok, bisa dipastikan akan dibantu oleh pengendara Vespa lain yang melintas. Malahan pernah terjadi motor Pak Dhuta mogok di tepi jalan langsung ditawarkan untuk diantar pulang dengan menggunakan mobil oleh sesama pengendara Vespa. Padahal mereka baru saja saling mengenal. Klub yang berdiri sejak tahun 2004 dan memiliki anggota awal hanya 8 orang ini bukan hanya aktif dalam touring tetapi juga aktif berperan dalam kegiatan donor darah, bakti sosial dll. Ada empat jenis aliran dalam klub skuter ini, yaitu yang pertama adalah aliran klasik. Selain modelnya yang antik, aliran klasik ini mempertahankan keaslian komponen atau asesoris asli. Aliran kedua adalah aliran air brush. Berhubung teknik dan kreatifitas imajinasi gambar tanpa batas menjadikan aliran ini memiliki nilai seni yang cukup tinggi, aliran Extreme atau sekarang lebih dikenal dengan Vespa brekele adalah aliran modifikasi yang benar-benar radikal. Misalnya Vespa yang dipanjangkan bodynya dengan menggabungkan dua unit skuter menjadi satu, atau Vespa yang dibuat serendah mungkin ground clearence-nya alias ceper, dengan barang semua ada disitu kaya model pajangan. Terakhir adalah aliran touring style. Aliran ini berbentuk lebih macho lengkap dengan ornamen khusus touring. Kegiatan yang pernah diikuti oleh klub ini antara lain adalah partisipasi pada pemilihan ketua IVI (Ikatan Vespa Indonesia) di Cimahi sekitar bulan september 2004. Acara touring ke Tangerang pada tanggal April 2004, selalu aktif di acara kenduri Motor Nasional (Kemon), Festival Krakatau Lampung 2007, Camping Ground Party/c Di Buper Ragunan 2005, Java Scooteer Rendenvous (JSR) di Ciamis 2006, Jogja Bike Weeks di Yogyakarta dan kegiatan yang tidak bisa kami sebutkan juga ikut Partisipasi pada kegiatan-kegiatan di kabupaten Pemalang seperti pawai-pawai dan lain-lain. Syarat menjadi anggota SIP amat mudah yakni memiliki Vespa kondisi apapun. Sebelumnya calon anggota diharapkan ngumpul bareng-bareng dulu biar beradaptasi dengan lingkungan kami. Tidak ada batasan senior atau yunior di dalam SIP, semua sama satu saudara, melakukan touring sejauh 300 km dan calon anggota biasanya bisa menjadi anggota plus diberikan satu ID Card sebagai identitas diri. Saat ini Base camp SIP ada di Jalan Jenderal Sudirman Timur No.172 bisa juga website SIP si www.scootman.co.cc atau di www.friendster.com/sippemalang Bagaimana warga Pemalang, ada yang tertarik untuk bergabung menjadi anggota? Jika ya, silakan daftar langsung dengan menghubungi sekretariat di alamat di bawah ini. Contact : Hengky kiks, (081803908002-085642847471) Dhuta (08156512639 ), Raden 08562655255
Komentar
Posting Komentar