Langsung ke konten utama

Gubernur Jateng Naik Vespa Buka Pesta Rakyat di Pemalang

Gubernur Jateng Ganjar Pronowo Riding dengan Vespa 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka puncak perayaan HUT Jateng ke-68 di Pantai Widuri, Pemalang yang dimeriahkan berbagai hiburan dan pameran.
Pesta raykat yang dipusatkan di Pemalang dibuka Ganjar Sabtu (18/80 dan panitia menargetkan mampu menyedot 10.000 pengunjung.
Ganjar dengan menggendarai Vespa super tahun 1965 warna merah, dengan memboncengkan istrinya, Siti Atikoh, diiringi konvoi komunitas 150 Vespa Pemalang dari Stadion Mochtar menuju lokasi pembukaan Pesta Rakyat di Pantai Widuri.
Sepanjang jalan sejauh 5,5 kilometer, Ganjar disambut ribuan warga yang berdiri berjajar di pinggir jalan. Tak ketinggalan para pelajar turut memeriahkan dengan kibaran bendera merah putih.
Sekda Jateng Sri Puryono mengatakan Pemalang dipilih sebagai pusat Pesta Rakyat Jateng karena potensi yang dimiliki cukup besar untuk dikembangkan.
“Karena kawasan wisata dengan nilai budaya dan historis yang tinggi, sekaligus menjadi wilayah maritim di Jateng,” ujarnya.
Dia juga mengatakan acara yang dimulai 18 hingga 20 Agustus itu ditarget dihadiri 10.000 pengunjung. Bahkan untuk menarik minat masyarakat, berbagai hiburan dan pameran industri kreatif disiapkan. Total 27 kelompok kegiatan yang mengusung kearifan lokal, pembangunan daerah dan pembangunan spiritual ikut meramaikan Pesta Rakyat tersebut, selain digelar lomba dolanan anak, geguritan dan macapat serta parade kesenian.
“Kita juga mengundang artis ibukota, Seventen dan Virza. Selain juga digelar Salawat Akbar, bersama habib Luthfi dan habib Umar Mutahar. Harapannya masyarakat senang gembira dan terbangun spiritualnya,” tuturnya.
Hadir juga dalam pada pembukaan tersebut sebagian besar pejabat di Jawa Tengah, di antaranya Bupati dan Walikota beserta OPD dan Konsulat Jenderal Australia Surabaya.
Ganjar sangat bersyukur dengan penyelenggaraan HUT Jateng tahun ini, terutamanya karena persiapan Pemkab Pemalang.
“Semua bisa tumplek blek di pantai ini. Pak Bupati terimakasih. Pemkab Pemalang sudah mempromosikan kegiatan ini selama sebulan terakhir lewat virtual dan lainnya bahwa di sini ada pesta, pesta rakyat,” ujarnya.
Bukan hanya di pantai Widuri, keriuhan warga telah dirasakan Ganjar sepanjang perjalanan menuju lokasi. Sambutan dari pelajar hingga masyarakat begitu cukup luar biasa.

“Sepanjang jalan saya naik Vespa sama ibu, dikiranya pacaran, jadi teringat jaman SMA dulu,” tuturnya.
Ganjar menuturkan memang sengaja memberi perhatian lebih pada Kabupaten Pemalang. Selain wisata dan budaya, perkembangan teknologi Pemalang sangat luar biasa.
“Pemalang mendapat perhatian secara serius karena berhasil mengembangkan inovasi pelayanan publik, yakni teknologi informasi di tingkat desa, bahkan menang di tingkat internasional di Swiss,” ujarnya.
Inovasi pelayanan publik memang menjadi keahlian Ganjar, bahkan beberapa waktu lalu juga berhasil membawa Jawa Tengah meraih penghargaan pertama inovasi pelayanan publik tingkat nasional.
“Problem di Jateng tidak dapat diselesaikan tanpa gotong royong. Terimakasih pada Bupati walikota, camat kades, perangkat sehingga problem kemiskinan bisa turun bagus, problem Infrastruktur terselesaikan, problem orang-orang tua yang jompo sakit juga terselesaikan,” tuturnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Ganjar sempat menantang dua pelajar untuk naik ke panggung dan memberi tantangan. “Apakah di sini ada pelajar yang hafal pembukaan UUD? Ada yang bisa nembang macapat? ,” ujar Ganjar.
Hasilnya, Tiara, siswi SMK 2 PGRI taman dan Fairus, siswa SMP 4 pemalang. Meski sedikit lupa, mereka akhirnya berhasil menunjukkan kemampuannya.
“Bapak ibu, mereka generasi penerus kita, rawat mereka. Meski kita lindungi.  Jangan racuni anak kita dengan narkoba, jangan racuni mereka dengan radikalisme, jangan racuni mereka dengan pornografi,” tutur Ganjar.
Kepada para pelajar Ganjar mengatakan pelajaran pertama adalah berani, pelajaran kedua adalah kalau salah kita benarkan, pelajaran ketiga adalah bisa membedakan mana berani mana benar mana salah dan berani memperbaiki.
“Kepada orangtua jangan tekan mereka, kita harus lindungi mereka, kasih pendidikan yang baik, kalau Infrastruktur kurang minta ke gubernur,” ujarnya.
Ganjar menuturkan untuk anggaran Pemprov Jateng ke depan, akan menitik beratkan pada perkembangan sumber daya manusia. Bahkan Untuk perkembangan pendidikan telah menambahkan anggaran pada 2019.
“Insyaallah tahun depan anggaran pendidikan kita tambah. DPRD sudah menyetujui. Tapi kepada anak-anak belajar dan sekolah yang bener,” pesan Ganjar (Kik) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIP Pemalang Siap Meramaikan Indonesian Scooter Festival 2018

Pemalang, – Kota Yogyakarta kembali akan menjadi tempat hajatan bertaraf  Nasional untuk kedua Kalinya yaitu Indonesia Scooter Festival bertempat di  Jogya Expo centre ) JEC  pada tanggal 22-23  September 2018  .  Kegiatan ini akan berlangsung dari seperti tahun kemaren selama 2 hari dan  mendatang yang terfokus banyak konten yang akan disajikan baik dalam scooter kontes ,Hiburan dll. Panitia dalam hal ini yakin akan lebih banyak pengunjung dari tahun sebelumnya yang juga sudah sukses mengundang scooterist Nusantara bahkan dari Mancanegara. Undangan dari pantia penyelenggara ISF 2018 Siang tadi Surat Undangan Resmi dari Panitia event tersebut sudah sampai di Sekretariat SIP Pemalang, dan ditindak lanjuti  oleh Bro Dikin salah satu Penasehat dari Scooterist Independent Pemalang (SIP) SIP Pemalang  yang merupakan wadah dari Pecinta Vespa / Scooter di Pemalang juga  siap meramaikan event Indonesia Scooter Festival 2018 mendatang. Event yang digagas oleh scooterist Yogyakarta D

Selamat Jalan Bro Jun

Innalillahi wa innalillahi rojiun, telah berpulang alm. Junaedi (Jun) 22 Mei 2010 pada pukul 20.15 WIB di Rumah Duka. Dan telah di makamkan pagi tadi pukul 10 pagi di TPU Kesambi duwur Pemalang. Siapakah sosok Jun ? Ia adalah seorang biker Penggemar motor antic Pemalang. den. Ia adalah member SIP Pemalang . Namun slama 1 tahun ini ia tidak bisa aktif mengikuti event – event scooter dan motor antic mengingat kondisi kesehatannya . Penulis pernah sempat jalan bareng dengan almarhum pada bulan Mei 2009 dan beliau jg dalam event scooterist peduli bangsa di moga pemalang. Meski tak percaya, apa mau dikata. Dia telah pergi membawa semua itu dalam lelap tidurnya yang panjang. Semoga Yang di Atas memeluknya lebih erat dari semua yang pernah mengenalnya. Semoga dia temukan kebahagiaan, ketenangan & ampunan di tempatnya yang baru. Selamat jalan kawan, doaku menyertaimu. Istirahatlah di sana. Selamat jalan Bro Jun .. selamat berlibur dari kepenatan dunia. Semoga Keluarga dan Teman yang di

Di Balik Kebersamaan Komunitas Vespa

Melupakan perbedaan yang ada satu sama lain yang ada hanyalah persamaan nasib sebagai pengendara Vespa . "Secara data, saya belum tahu komunitas sepeda motor apa yang keberadaanya paling banyak di Indonesia. Tapi di manapun sepengetahuan saya, komunitas Vespa mudah kita temui. Bicara soal kebersamaan, boleh dikatakan mereka cukup kuat," ujar Putu Artawan , penggemar Vespa sejak era 1990-an. Namun apa yang menyebabkan ikatan antar mereka begitu kuat? Putu menambahkan, kekuatan tersebut lebih karena homogenitas. Dengan begitu lebih mudah mengekspresikan diri. Tetapi apakah seluruh anggota yang ada betul-betul menggemari scooter Italia tersebut? Ternyata tidak. "Kalau dikatakan kebersamaan club Vespa tinggi, memang benar. Namun apakah semua adalah penggemar? Tidak juga, umumnya mereka lebih memilih bergabung lantaran acara touring. Bukan menyelami apa sebenarnya sepeda motor ini," ungkap pengoleksi peralatan rumah tangga antik itu. Oleh sebab itu tidak jarang jika