Langsung ke konten utama

Trauma Healing Hibur Pengungsi Korban Bencana Longsor


Pemalang, Relawan yang tergabung dalam Pemuda-Pemudi Pemalang gelar “Watukumpul Tersenyum” di lokasi Pengungsian KalI linseng, Watukumpul. Rangkaian kegiatan digelar di sana selama kurang lebih dua hari, Sabtu dan Minggu, 29-30 Maret 2014.

Kegiatan dimulai pada hari Sabtu (29/3) pukul 20.00 WIB dengan mengajak anak-anak pengungsi beserta ibu-ibunya untuk bermain bersama para relawan.  Para relawan mengajak anak-anak untuk duduk melingkar dan berkenalan. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemutaran film Larva dan beberapa film kartun lainnya. Kegiatan ditutup pukul 24.00 WIB karena keesokan harinya akan ada rangkaian kegiatan lain di sana.
Menurut salah seorang Relawan Herman Felani , kegiatan itu ditujukan untuk memberikan pendampingan dan motivasi kepada korban bencana alam, terutama anak-anak merasa terhibur dan tidak stres.
   
"Makanya, kami banyak isi kegiatan pendampingan ini dengan permainan-permainan menarik. Setidaknya, anak menjadi terhibur, tidak stres memikirkan bencana. Kami lakukan kegiatan ini selama dua hari yaitu sabtu dan minggu", tuturnya.

Pada hari kedua, Minggu (30/3) kegiatan dimulai dengan senam pagi. Selanjutnya mulai pukul 09.00 WIB aneka kegiatan lainnya seperti beberapa lomba dilaksanakan. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mengurangi trauma dan beban psikologi dari para pengungsi terutama anak-anak.

Adapun kegiatan yang dilombakan di sana antara lain: lomba mewarnai, memasukan pensil ke dalam botol , makan kerupuk , dorong bola , lomba merias wajah dan masih banyak lomba lomba yang lain.
  

    Sementara itu,  Arif(10), salah satu anak pengungsi mengaku sangat terhibur dengan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh relawan , apalagi banyak permainan yang bisa diikutinya dalam kegiatan itu.

"Senang sekali, banyak permainannya. Jadi tidak bosan," kata siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri  04 Cikadu itu.
Dalam interaksi dengan para relawan anak-anak korban longsor ini secara spontan mengutarakan keinginan atau cita-cita meraka. Beberapa di antara mereka ingin menjadi dokter, pemain sepakbola dan cita-cita lainnya.
Rangkaian kegiatan lomba berakhir pukul 14.00 WIB. Sebagai penutup kegiatan warga dihibur oleh pertunjukan musik dari para relawan sekaligus pemberian hadiah untuk para pemenang dan doorprize.

“Usai mengikuti Trauma Healing, anak-anak tampak tersenyum ceria dan senang, seolah-olah tidak ada kejadian apa-apa,” ujar Edy Sedhengan salah seorang relawan. (Kik)

 by : Hengky Kik 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIP Pemalang Siap Meramaikan Indonesian Scooter Festival 2018

Pemalang, – Kota Yogyakarta kembali akan menjadi tempat hajatan bertaraf  Nasional untuk kedua Kalinya yaitu Indonesia Scooter Festival bertempat di  Jogya Expo centre ) JEC  pada tanggal 22-23  September 2018  .  Kegiatan ini akan berlangsung dari seperti tahun kemaren selama 2 hari dan  mendatang yang terfokus banyak konten yang akan disajikan baik dalam scooter kontes ,Hiburan dll. Panitia dalam hal ini yakin akan lebih banyak pengunjung dari tahun sebelumnya yang juga sudah sukses mengundang scooterist Nusantara bahkan dari Mancanegara. Undangan dari pantia penyelenggara ISF 2018 Siang tadi Surat Undangan Resmi dari Panitia event tersebut sudah sampai di Sekretariat SIP Pemalang, dan ditindak lanjuti  oleh Bro Dikin salah satu Penasehat dari Scooterist Independent Pemalang (SIP) SIP Pemalang  yang merupakan wadah dari Pecinta Vespa / Scooter di Pemalang juga  siap meramaikan event Indonesia Scooter Festival 2018 mendatang...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Kami Keluarga Besar SIP Pemalang Jawa Tengah mengucapkan selamat Idul Fitri 1430 H. Semoga Amalan Ibadah kita Semua Selama Ramadhan Diterima oleh Allah SWT. Semoga Kemenangan Ada di Hati Kita Semua dan Kembali Menjadi Fitri. Taqobbalallhu Minna wa Minkum Taqobbal Ya Karim Minal Aidin wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Selamat berlibur dan bagi yang mudik semoga selamat dan lancar di perjalanan! " Berscooter Kita Bersaudara "

Di Balik Kebersamaan Komunitas Vespa

Melupakan perbedaan yang ada satu sama lain yang ada hanyalah persamaan nasib sebagai pengendara Vespa . "Secara data, saya belum tahu komunitas sepeda motor apa yang keberadaanya paling banyak di Indonesia. Tapi di manapun sepengetahuan saya, komunitas Vespa mudah kita temui. Bicara soal kebersamaan, boleh dikatakan mereka cukup kuat," ujar Putu Artawan , penggemar Vespa sejak era 1990-an. Namun apa yang menyebabkan ikatan antar mereka begitu kuat? Putu menambahkan, kekuatan tersebut lebih karena homogenitas. Dengan begitu lebih mudah mengekspresikan diri. Tetapi apakah seluruh anggota yang ada betul-betul menggemari scooter Italia tersebut? Ternyata tidak. "Kalau dikatakan kebersamaan club Vespa tinggi, memang benar. Namun apakah semua adalah penggemar? Tidak juga, umumnya mereka lebih memilih bergabung lantaran acara touring. Bukan menyelami apa sebenarnya sepeda motor ini," ungkap pengoleksi peralatan rumah tangga antik itu. Oleh sebab itu tidak jarang jika ...