Langsung ke konten utama

Pak Polisi, Jangan Cari-cari Kesalahan Bikers Dong!

Jakarta - Tingkah oknum polisi lalu lintas yang masih mencari-cari kesalahan para pengendara sepeda motor seperti pengunaan spion sebelah hingga tutup pentil yang dijadikan alasan untuk menilang bikers disentil mahasiswa.

Padahal di sisi lain masih banyak kendaraan yang dipergunakan polisi yang tidak standar.

"Kenapa polisi terkadang mencari-cari kesalahan, saya pernah ditilang hanya gara-gara spion sebelah, selain itu tutup pentil motor saya pun ditanyakan. Padahal ketika menilang, saya lihat motor polisi pun tidak lengkap spionnya," sentil mahasiswa Trisakti Jurusan Teknik, Kholi Puji (21), ketika bertanya dalam seminar Safety Riding di Gedung Fakultas Teknik Universitas Trisakti, Jakarta Barat, seperti dikutip situs resmi Ditlantas PMJ, Kamis (6/5/2010).

Kasubdit Ditlantas PMJ Dikyasa AKBP Kanton Pinem menjelaskan tingkah laku oknum polisi itu sangatlah tidak etis, penegak hukum sebelum melakukan penindakan dirinya pun harus menjadi teladan.

"Ini kritikan sangat berharga, namun jika memang ada petugas kami yang seperti itu akan kami lakukan teguran," ujarnya.

Selanjutnya ia pun menjelaskan, Ditlantas PMJ selalu terbuka dalam hal masukan-masukan konstruktif. Bahkan jika memang menemukan petugas lantas yang melakukan pungli maupun tindak sewenang-menang silakan dilaporkan.

"Bisa melalui website, SMS 1717 atau Twittertmcpolda, ini era keterbukaan siapa yang memberi dan menerima suap sama-sama dihukum," tegasnya.

Dia pun menghimbau kepada para mahasiswa menerapkan sikap malu bila melanggar lalu lintas. Hal inilah yang akan menjadikan lalu lintas di Jakarta yang sudah padat akan tertib.

"Jangan mentang-mentang parkir di kampus penuh terus parkir di jalan raya, ini yang melanggar dan membuat kemacetan. Kita harus bisa sadar sendiri," ujarnya.( ddn / ddn )

Sumber : Detikoto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIP Pemalang Siap Meramaikan Indonesian Scooter Festival 2018

Pemalang, – Kota Yogyakarta kembali akan menjadi tempat hajatan bertaraf  Nasional untuk kedua Kalinya yaitu Indonesia Scooter Festival bertempat di  Jogya Expo centre ) JEC  pada tanggal 22-23  September 2018  .  Kegiatan ini akan berlangsung dari seperti tahun kemaren selama 2 hari dan  mendatang yang terfokus banyak konten yang akan disajikan baik dalam scooter kontes ,Hiburan dll. Panitia dalam hal ini yakin akan lebih banyak pengunjung dari tahun sebelumnya yang juga sudah sukses mengundang scooterist Nusantara bahkan dari Mancanegara. Undangan dari pantia penyelenggara ISF 2018 Siang tadi Surat Undangan Resmi dari Panitia event tersebut sudah sampai di Sekretariat SIP Pemalang, dan ditindak lanjuti  oleh Bro Dikin salah satu Penasehat dari Scooterist Independent Pemalang (SIP) SIP Pemalang  yang merupakan wadah dari Pecinta Vespa / Scooter di Pemalang juga  siap meramaikan event Indonesia Scooter Festival 2018 mendatang...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Kami Keluarga Besar SIP Pemalang Jawa Tengah mengucapkan selamat Idul Fitri 1430 H. Semoga Amalan Ibadah kita Semua Selama Ramadhan Diterima oleh Allah SWT. Semoga Kemenangan Ada di Hati Kita Semua dan Kembali Menjadi Fitri. Taqobbalallhu Minna wa Minkum Taqobbal Ya Karim Minal Aidin wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Selamat berlibur dan bagi yang mudik semoga selamat dan lancar di perjalanan! " Berscooter Kita Bersaudara "

Di Balik Kebersamaan Komunitas Vespa

Melupakan perbedaan yang ada satu sama lain yang ada hanyalah persamaan nasib sebagai pengendara Vespa . "Secara data, saya belum tahu komunitas sepeda motor apa yang keberadaanya paling banyak di Indonesia. Tapi di manapun sepengetahuan saya, komunitas Vespa mudah kita temui. Bicara soal kebersamaan, boleh dikatakan mereka cukup kuat," ujar Putu Artawan , penggemar Vespa sejak era 1990-an. Namun apa yang menyebabkan ikatan antar mereka begitu kuat? Putu menambahkan, kekuatan tersebut lebih karena homogenitas. Dengan begitu lebih mudah mengekspresikan diri. Tetapi apakah seluruh anggota yang ada betul-betul menggemari scooter Italia tersebut? Ternyata tidak. "Kalau dikatakan kebersamaan club Vespa tinggi, memang benar. Namun apakah semua adalah penggemar? Tidak juga, umumnya mereka lebih memilih bergabung lantaran acara touring. Bukan menyelami apa sebenarnya sepeda motor ini," ungkap pengoleksi peralatan rumah tangga antik itu. Oleh sebab itu tidak jarang jika ...