Langsung ke konten utama

TOMBOY DOYAN NGEBUT

Tary ini penggemar berat Valentino Rossi, jawara dunia MotoGP 2009.
Gaya Tary yang tomboy enak diajak naik motor. Kalo doi yang bonceng, biker harus ekstra hati-hati. Sebab lahir tepat di hari Natal 1987 ini kalo sudah duduk di boncengan nggak bisa diam.

"Badanku gerak-gerak terus. Seperti nggak nyaman gitu. Padahal aku ngerasa biasa aja. Makanya sering diprotes sama cowokku," ceritanya polos.

Ya iyalah, Tar! Pastinya bakal mengganggu keseimbangan. Bisa nyusruk lho...

Nggak cuma ekstra perhatian, taunya Tary juga boncenger yang baik. "Kalo yang boncengin capek aku bisa gantiin kok," tutur cewek yang mengaku lagi latihan naik motor kopling ini.

Kalo soal ngebut, sudah ketebak? Pasti pernah nyusruk karena tingkah lakunya yang tomboy. "Yup, aku nyusruk gara-gara ngelibas aspal yang penuh tanah merah pas hujan," ceritanya jujur.

Gara-gara kejadian itu dadaku kebentur aspal. Hati-hati akh!

Penulis/Foto : Tining/Boyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIP Pemalang Siap Meramaikan Indonesian Scooter Festival 2018

Pemalang, – Kota Yogyakarta kembali akan menjadi tempat hajatan bertaraf  Nasional untuk kedua Kalinya yaitu Indonesia Scooter Festival bertempat di  Jogya Expo centre ) JEC  pada tanggal 22-23  September 2018  .  Kegiatan ini akan berlangsung dari seperti tahun kemaren selama 2 hari dan  mendatang yang terfokus banyak konten yang akan disajikan baik dalam scooter kontes ,Hiburan dll. Panitia dalam hal ini yakin akan lebih banyak pengunjung dari tahun sebelumnya yang juga sudah sukses mengundang scooterist Nusantara bahkan dari Mancanegara. Undangan dari pantia penyelenggara ISF 2018 Siang tadi Surat Undangan Resmi dari Panitia event tersebut sudah sampai di Sekretariat SIP Pemalang, dan ditindak lanjuti  oleh Bro Dikin salah satu Penasehat dari Scooterist Independent Pemalang (SIP) SIP Pemalang  yang merupakan wadah dari Pecinta Vespa / Scooter di Pemalang juga  siap meramaikan event Indonesia Scooter Festival 2018 mendatang. Event yang digagas oleh scooterist Yogyakarta D

Selamat Jalan Bro Jun

Innalillahi wa innalillahi rojiun, telah berpulang alm. Junaedi (Jun) 22 Mei 2010 pada pukul 20.15 WIB di Rumah Duka. Dan telah di makamkan pagi tadi pukul 10 pagi di TPU Kesambi duwur Pemalang. Siapakah sosok Jun ? Ia adalah seorang biker Penggemar motor antic Pemalang. den. Ia adalah member SIP Pemalang . Namun slama 1 tahun ini ia tidak bisa aktif mengikuti event – event scooter dan motor antic mengingat kondisi kesehatannya . Penulis pernah sempat jalan bareng dengan almarhum pada bulan Mei 2009 dan beliau jg dalam event scooterist peduli bangsa di moga pemalang. Meski tak percaya, apa mau dikata. Dia telah pergi membawa semua itu dalam lelap tidurnya yang panjang. Semoga Yang di Atas memeluknya lebih erat dari semua yang pernah mengenalnya. Semoga dia temukan kebahagiaan, ketenangan & ampunan di tempatnya yang baru. Selamat jalan kawan, doaku menyertaimu. Istirahatlah di sana. Selamat jalan Bro Jun .. selamat berlibur dari kepenatan dunia. Semoga Keluarga dan Teman yang di

Di Balik Kebersamaan Komunitas Vespa

Melupakan perbedaan yang ada satu sama lain yang ada hanyalah persamaan nasib sebagai pengendara Vespa . "Secara data, saya belum tahu komunitas sepeda motor apa yang keberadaanya paling banyak di Indonesia. Tapi di manapun sepengetahuan saya, komunitas Vespa mudah kita temui. Bicara soal kebersamaan, boleh dikatakan mereka cukup kuat," ujar Putu Artawan , penggemar Vespa sejak era 1990-an. Namun apa yang menyebabkan ikatan antar mereka begitu kuat? Putu menambahkan, kekuatan tersebut lebih karena homogenitas. Dengan begitu lebih mudah mengekspresikan diri. Tetapi apakah seluruh anggota yang ada betul-betul menggemari scooter Italia tersebut? Ternyata tidak. "Kalau dikatakan kebersamaan club Vespa tinggi, memang benar. Namun apakah semua adalah penggemar? Tidak juga, umumnya mereka lebih memilih bergabung lantaran acara touring. Bukan menyelami apa sebenarnya sepeda motor ini," ungkap pengoleksi peralatan rumah tangga antik itu. Oleh sebab itu tidak jarang jika